Selasa, 23 Maret 2010

bubur paling enak di medan

saya sangat suka bubur. bubur paling enak di medan sampai saat ini masih dipegang oleh "bubur tante ivo" di jalan monginsidi depan bengkel.secara kebetulan,pemilik bubur ini adlaah masih saudara sayya :p


menu yang ditawarkan ada nasi goreng (kata papa kurang enak), siomay (yang ini enak banget! bakso nya dicetak dan ada sayurnya), dan bubur ayam.

pagi ini saya terbangun gak seperti biasanya. sayya bangun jam7 pagi,mungkin karena sudah diniatkan malam sebelumnya bahwa pagi ini mau sarapan bubur. pagi2 belum mandi, saya dan papa naik motor (aka kereta) ke monginsidi beli bubur tante ivo.

tempatnya persis dipinggir jalan,tapi karena masih pagi,jadi belum banyak asap kendaraan. outdoor, hanyya dengan tenda dan meja2 kursi. nyaman,kayyak lagi piknik :)

buburnya putih, dibumbui sedikit dengan kecap asin, ditambahkan sedikit sambel (klo gak pake sambel jadi aneh rasanya), dan sedikit kecap manis. dan semuanyapun jadi sempurna. taburan cakwenyya banyak, dan ayyamnya diserut tipis2 dan menimbun diatas bubur ditambah sebutir telur rebus. hmm... pokoknya bikin mata langsung melek. dijamin coba! harganya 9000 perporsi. pelayanan baik dan bersih.

mie ayam jamur mahmud

aku tiba di medan minggu malam, means mie akong gak buka. ritual aku kalo sampe di medan adalah makan malam di mie akong,tapi karena timing yang gak tepat, akhirnya kita makan di mie ayyam mahmud.

mie ayam ini letaknya di abdullah lubis,depan mesjid abdullah lubis. sebuah rumah makan yang luas dan bisa dibilang profesional karena lapangan parkirnya luas, pelayannyya memakai serragam (cewenya pake jilbab), sudah pake mesin kasir, dan ada pertunjukan musik lve nya. sayangnya waktu kami datang lagi gak ada performance.

langsung aja ke makanannya.
menu yang tersedia ada mie ayam jamur (menu spesial dan andalan restoran ini), bakso, mie tiaw, bihun, dll. berhubung aku gak suka jamur,akhirnya aku pesen bakso, papa mama pesen mie ayam jamur, adikku si dicky pesen mie tiaw. dan ternyata yang paling menggiurkan adalah mie tiaw punya si dicky (sial! ini akibatnyya kalo pesen asal2an).


bakso punya ku sendiri isinya sedikiit banget,dan kuanya kayak kadlu dikasi minyak aja,kayak kuah indomie, mie putihnya masih keras,gak lembut, tapi baksonya lumayan enak walopun kecil2. intinya aku kecewa sama baksonya.


klo mie ayyyam jamurnya keliatannya emang mengggiurkan. didalemnya ada mie kuning, jamur, irisan ayam, kerupuk, kuahnya manis warna kuning kecoklatan dan agak kentel, dan ada telurnyya. sedangkan mie tiaw punya dicky emang keliatan biasa aja,gak pake udang atau apa yang special, tapi emang keliatannya enak banget hahaha (mungkin ini efek rindu mie tiaw medan, fyi, mie tiaw di jkt kenyel2 dan susah digigit).
untuk harganya standar, gak murah, gak mahal. secara keseluruhan 6,5/10.

i'm in medan :D

oke,saya sudah di medan 10hari,dan terlalu sibuk jalan2 sama pacar. bzzzzztttttt.. daftar kuliner yang sudah direncanakan belum dilaksanakan setengahnya. padahal liburan hanya tinggal seminggu lagi. haduuuh.. sepertinya mulai hari ini perlu maraton restoran nih. makan diluar teruss,kalo perlu makan siangnya 2x dan makan malamnya 3x,biar sehat. dan gendut.

oke,kita mulai dari kuliner pertama:



pisang bakar "paris burger"

ya,paris burger ini memang terkenal karena burgernya yang enak dan harganya terjangkau. letaknya di dr.mansyur dekat dengan kmapus USU sehingga pelanggannya rata2 mahasiswa USU. tempatnya lumayan luas, indoor, tapi tanpa jendela dan pintu, persis dipinggir jalan, sehingga sering dijadikan tempat kongkow2 anak muda. paris burger sendiri saya gak tau kapan berdirinya,yang pasti jaman saya SD dulu (sekitar taun 2001) tempat ini sudah rame pengunjung. sekarang pengelolaannya diserahkan ke anak pemiliknya, yang usianya masih muda sekitar 20an. (hebat,saya kagum). pelayanannya juga cepat dan ramah. pelayannya semua masih muda dan memakai seragam.
menu yang ditawarkan macem2, ada burger special, burger keju, nasi goreng, mie goreng, dan pisang bakar.
berhubung dipaksa si sumpit dan sebenarnya saya juga belum pernah ngerasain, akhirnya saya turutin makan pisang bakar disini. dan ternyata ENAK! taburan kejunya loyal banget,membuncah tinggi,lapisan selanjutnya ada taburan kacang dan siraman coklat yang gak eneg dan gak murahan, lapisan paling bawah adalah pisang yang dibakar di pemanggangan khusus (mirip pemanggang burger). semuanya disatuin jadi lembuuuutt, dan manis, tapi asin juga dari kejunya, ehmmm, mantap lah. tapi saya kasi 7,5/10 aja,karena porsi atau taburan keju atau susu coklat yang telalu banyak, kombinasinya jadi agak eneg. cocok untuk dimakan seporsi berdua. :) oh iya,harganyya 8000 seporsi. nikmat disantap setelah dimasukin kulkas. dingin2 seger..